Jumat, 11 November 2016

Ninja 250, R25, CBR250, atau...

Satu atau dua? Pilih aku atau dia?
Sekitar tahun 2008 sesaat sebelum Ujian Negara, saya menyempatkan ke dealer Kawasaki hanya untuk melihat langsung sosok Ninja250. Motor yang masih baru beberapa bulan dilaunching. Memang gagah bener pertama kali lihat. Body nya udah kayak Ninja ZX1000, bannya gede gitu, suaranya bikin melelehhh bang... pokoknya wah banget lah waktu itu. Kalo sudah gede guwe harus punya satu. Kuliah bener, jadi pengusaha sukses, nah beli satu! (maklum namanya juga bocah SMA hahaha)

Terimakasih Ninja250 yang telah membawa dunia motor Indonesia naik ke level yang lebih tinggi. Dengan dilaunchingnya Ninja250, era motor sport keren yang sebelumnya diduduki Tiger yang sedikit direcoki Scorpio sudah bergeser. Sport touring kalah keren dong dibanding sport fairing dengan nama besar Ninja. Pokoke ra Ninja, ra cinta. Ra Efyu, ra lov yu! Haha
Tidak perlu waktu lama. Part import mahal dari US atau Jepang membanjiri toko variasi spesialis Ninja 250. Knalpot puluhan juta, Filter udara jutaan, karbu twin FCR laris manis. Wah pokoknya yang punya toko part motor bikin rumah baru lah. Selang beberapa tahun body Ninja250 diupdate, desain lebih fresh plus Injeksi. Masih dengan basis mesin, rangka yang sama. Makin keren makin merajai pasar 250cc.

Yamaha melihat peluang sport 250cc di Indonesia sangat cerah. Mereka akhirnya menelurkan sport 250cc keluarga R Series: Yamaha R25. Banyak yang memprediksikan kedigdayaan Ninja250 akan terkoyak. Power lebih besar, handling lebih stabil dan lincah. Ditambah nama besar YZF-R1 pasti akan berdampak positif bagi penjualan R25. Swing arm semi banana arm, ga kotak macam tahu (kalo sekarang sih sudah ada tahu bulat ding ya LOL). Tapi kenyataan memang tak seindah mimpi. Penjualan R25 memang beberapa bulan sempat mengalahkan penjualan Ninja250... ya hanya beberapa bulan sih, setelah itu R25 tak berkutik lagi menghadapi Ninja250. Nama besar ninja dengan dukungan club masih sukar dikalahkan. Mungkin Mondy dan Boy juga andil promosikan Ninjahttps://www.facebook.com/images/emoji.php/v5/fd0/1/16/1f602.pnghttps://www.facebook.com/images/emoji.php/v5/fd0/1/16/1f602.png. Padahal secara head to head power dan handling R25 diatas Ninja250. Desain memang relatif, tapi tangki R25 yang pakai kondom plastik, menurut saya cukup menurunkan valuenya (saya kesampingkan sementara kelebihan tank kondom plastik ya)

Skip cerita CBR250 single yang terlalu memilukan. Kalah sebelum berjuang. Kalah dalam rintihan dan kesakitan. Ternyata berdua memang lebih baik. Mangsudnya twin silinder. Sudah, skip skip skip hahaha
Cerita belum berakhir....
Semua berubah setelah CBR250RR 2 silinder menyerang. Kehadiran CBR250 langsung merusak tatanan motor sport 250cc. Semua standart berubah! Mindset motor 250cc ya shock depan upside down, swing arm minimal semi banana arm, LED. Say no for kabel gas! Ride by wire dong! Gas dekk!!

CBR250 menang mutlak diatas Ninja maupun R25. Power diatas mereka semua, desain (sekali lagi menurut saya) cantik! Apalagi harga ternyata ga jauh beda dengan para rival. Ibaratnya... dia yang istimewa akan dikalahkan dengan yang selalu ada (dan tentunya juga lebih istimewa https://www.facebook.com/images/emoji.php/v5/fd0/1/16/1f602.pnghttps://www.facebook.com/images/emoji.php/v5/fd0/1/16/1f602.png).

OK. Saya bikin tabel Power to Weight ratio untuk lebih mudah membandingkan. Sumber power dan bobot dari blognya iwanbanaran.com ya. CMIIW J

Ninja250 Fi
R25
CBR250
Berat (kg)
172
162
168
Power (HP)
30,56
35,49
38,16
PWR*
0,18
0,22
0,23
*PWR=Power to Weight Ratio. Perbandingan berat dengan tenaga (HP/kg).

Era baru motor sport naik level lagi. Saya sih berharap kembali seperti masa 80-90an. Semua motorsport 250cc pakai upside down, twinspar frame a.k.a. delatbox, dan yang bikin gemashhh... 4 silinder engine. Wahhh keren! Denger-denger sih sempat ada rumor Ninja250 4silinder, tapi pasang surut rumornya. Yah semoga aja jadi diproduksi massal. Dengan part yang makin banyak, kualitas bahan yang harus disesuaikan, diprediksi harganya sekitar 100 juta bila memang akan diproduksi. Walaupun mahal, saya yakin segmen ini tetap ada penggemarnya.

Jadi gimana pilih satu atau dua? Atau jangan-jangan pilih semua?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar